Sabtu, 26 September 2015

Berqurbanlah Dengan Baik dan Benar Sesuai Ajaran Nabi Ibrahim AS

Pelaksanaan Qurban 1436 H Di Kediaman Tuan Guru Syekh Mas'ud Husain Al-Hasani
     
    Seperti tahun-tahun sebelumnya Tuan Guru KH. Syekh Mas'ud Husain Al-Hasani yang akrab disapa Guru Mas'ud melaksanakan ibadah qurban tepat di Hari Raya Idul Adha 1436 H/ 2015 M di kediamannya di Balikpapan. Guru Mas'ud selalu menyampaikan ceramah singkat kepada hadirin yang hadir sebelum memulai ritual qurban.

        Guru Mas'ud menyampaikan, Allah SWT pernah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk melakukan ibadah qurban, sebelum melaksanakan Nabi mandi suci dulu, lalu memakai pakaian terbaik. Sebab menyembelih hewan qurban adalah sebuah ibadah dan ritual suci, dimana penyembelih hewan qurban harus dalam kondisi suci baik fisik maupun hatinya. Karena itulah sebelum melaksanakan ibadah qurban, Nabi Ibrahim bayak melakukan istighfar, zikir dan meminta ampun kepada Allah SWT.

       Guru Mas'ud selalu berpesan bahwa ibadah qurban yang benar menentukan diterima atau tidaknya amalan dan pahala qurban orang yang telah mensedekahkan hartanya untuk menyediakan hewan qurban guna melaksanakan ibadah qurban di Hari Raya Idul Adha. (deloeks2015)


Senin, 07 September 2015

Jangan Takabur Dengan Uang

Jangan Takabur Dengan Uang
            Ilustrasi 

Oleh: KH.Syekh Mas'ud Husain Al-Hasani
Ketua Umum DPP Perhimpunan Rakyat Asli Kalimantan

MARAKNYA praktik politik uang dalam proses Pilkada Balikpapan membuat kita prihatin. Hal ini menjadikan uang seolah-olah segala-galanya dan calon yang memiliki uang paling banyak dengan sombongnya merasa bakal memenangkan Pilkada.
Uang bukan segalanya dan bukan poin terpenting dalam memenangkan pertarungan pemilihan kepala daerah.
Tidak benar kata orang, bahwa untuk menang pilkada harus punya dana besar. Mereka yang menggunakan uang banyak untuk meraih perolehan suara adalah orang yang tidak mengerti manajemen politik, dan tidak paham kekuasaan Allah SWT.

Ada poin penting sebagai struktur dasar utama dalam meraih dukungan masyarakat pada pilkada di Balikpapan yang rencananya akan digelar 9 Desember 2015. Poin-poin penting ini berupa jaringan yang harus saling mendukung, bersinergi dan hidup secara simultan. Jaringan yang harus dihidupkan yakni jaringan tradisional dan keluarga.
Selanjutnya, jaringan emosional, seperti teman satu sekolah, satu kantor, tetangga satu tempat tinggal maupun teman seorganisasi. Tidak hanya teman secara sosial, teman secara kedekatan ekonomi dan politik pun juga harus digerakkan.

Poin lainnya adalah kepentingan, yakni jaringan terhadap orang-orang yang memangku dan memiliki kepentingan terhadap Kota Balikpapan. Keempat adalah jaringan kekuatan dan kekuasaan, baik kekuatan di bidang ekonomi, sosial dan politik. Empat poin penting tersebut harus dipadukan dengan pendekatan terhadap media massa dan tokoh berpengaruh sebagai penghubung calon dengan masyarakat.

Kalau memang ingin menang dalam Pilkada, maka para calon ini harus segera melakukan kerja sama dan merangkul tokoh-tokoh yang memiliki kharismatik dan pengikut yang fanatik, karena mereka inilah yang memiliki suara yang signifikan untuk membantu kemenangan pasangan dan doa-doa mereka inilah yang tulus dan cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Pemilik sejati sebuah kekuasaan (power) hanyalah Allah swt. Firman Allah dalam Al Quran: "Katakanlah, Ya Allah Tuhan yang memiliki segala kekuasaan. Engkau berikan kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu." ( QS.Ali Imran: 26).

Betapapun besar kekuasaan seorang raja, Presiden yang diberikan oleh Allah, bagi-Nya sangat mudah untuk mencabutnya. Betapa banyak kita lihat para penguasa yang memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas, dan diwariskan kepada anak cucunya, begitu ia mendapat jeweran Tuhan langsung jatuh tersungkur. (*)

Penulis: tribunkaltim
Editor: Amalia Husnul Arofiati
Sumber: Tribun Kaltim   

Kamis, 22 Januari 2015

Perak Minta Dihentikan Tuntutan Otsus Kaltim

Perak Minta Dihentikan Tuntutan Otsus Kaltim
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Rakyat Asli Kalimantan, Syekh Mas'ud Husain Al Hasani meminta pejabat Kaltim hentikan tuntutan Otsus (Susylo Asmalyah/ANTARA Kaltim)
 Hentikan saja tuntutan Otsus tersebut, tapi bagaimana meminta peningkatan dari Dana Bagi Hasil (DBH) Kaltim untuk kesejahteraan rakyat,"

Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Rakyat Asli Kalimantan (DPP Perak), Syekh Mas`ud Husain Al Hasani mengharapkan agar beberapa pejabat di Kalimantan Timur (Kaltim) menghentikan tuntutan daerah Otonomi Khusus (Otsus).

"Hentikan saja tuntutan Otsus tersebut, tapi bagaimana meminta peningkatan dari Dana Bagi Hasil (DBH) Kaltim untuk kesejahteraan rakyat," kata Mas`ud di Balikpapan, Rabu.

Masyarakat di Kaltim lebih membutuhkan perumahan yang layak huni, kesehatan, pendidikan dan transportasi berupa jalan arteri bukan jalan tol, katanya.

"Otsus itu kalau daerah kita mengalami kekurangan, sementara dana kita banyak yang tidak terserap, dimana silpanya saja masih sekitar 40 persen," kata Mas`ud.

Perak juga tidak setuju adanya unjuk rasa yang sampai menutup kantor Gubernur Kaltim dengan kain hitam, dalam menyampaikan sebaiknya jangan emosi tetapi elegan serta tidak menggunakan cara anarkis, katanya.

"Kalau menuntut Otsus, kami tidak mau adanya perpecahan. Sumber daya alam (SDA) kita yang katanya banyak dikuasai oleh orang luar daerah, itu karena pimpinan daerah sendiri yang memberikan izin. Ini karena dalam memimpin salah asuh pemimpin daerahnya," kata Mas`ud.

Sebaiknya kalau mau melakukan tuntutan Otsus untuk Kaltim ini harus disiapkan dulu kajiannya. Dan berpikir matang sebelum melakukan tindakan tersebut, katanya.

"Kita bersikap kontra terhadap tuntutan Otsus ini, karena tidak ingin adanya perpecahan dengan seluruh masyarakat di Kalimantan dan kita tetap NKRI. Pro dan kontra dalam bersikap terkait Otsus ini sah saja, ini negara demokrasi," kata Mas`ud.    (*)
Editor: Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA 2015

G A L L E R Y

G A L L E R Y
Deklarasi Calon Bupati Kutai Timur Untuk Periode 2015-2020

Kunjungan Dari Calon Wakil Walikota Balikpapan Periode 2015 - 2020

Gubernur Kaltim

Halal Bihalal

Singapore

Isran Noor Bersama Guru Mas'ud Di Dalam Jet Pribadi

Kunjungan Dari Ulama Negara Pakistan

Grand Opening RS Balikpapan Baru

Artis Jakarta

Pangeran Arab Memasang Sorban Untuk Abah Guru Mas'ud Di Dalam Ka'bah, Mekkah

Translate This Page